PapuaSelatan.tribunetimur-Menarik untuk di kupas tuntas tentang opini yang beredar di berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Boven Digoel.
Teranyar kali ini,ada dugaan proses pencairan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah diwarnai dengan intrik memperkaya diri,artinya semua akan beres jika menyerahkan upeti kepada oknum Kepala BPKAD.
Selain memperkaya diri,dugaan ini pun diperkuat mengingat Kaban BPKAD disinyalir adalah aktor utama dalam konteks pengembalian hutang kepala daerah,tak hanya itu,dirinya pun menjadi ujung tombak dalam mengatur sejumlah proyek APBD-P 2023 dan APBD 2024.Hal ini diungkap sumber yang meminta kepada media ini untuk enggan menyebutkan namanya.
“Dugaan perbuatan melawan hukum ini terbilang masif,karena melibatkan kroni sang penguasa bersama Plt Kadis PU dan para staf lainnya,”ucap Sumber.
“Cek semua rekening dari awal tahun 2020,pasti akan ada tersangka besar,pihak PPATK harus dilibatkan sebagai pintu masuk bagi aparat penegah hukum dalam hal ini Polda Papua,Kajati Papua dan Kejari Merauke,”tegasnya.
Untuk menampik dugaan yang beredar ini,kami menghubungi pihak terkait yakni Kaban BPKAD Boven Digoel sulit ditemui,karena jarang berada di kantor.Begitu pun dihubungi via pesan daring di nomor 0812-4884-62XX tidak dibalas,sampai saat ini belum ada pernyataan resmi.(tim)
