Penggiat Anti Korupsi Pertanyakan Penunjukan Kadis PU Boven Digoel Ferdinandus Tethool/

oleh -96 Dilihat
oleh
banner 468x60

banner 336x280

PapuaSelatan,60detik.id–Hiruk pikuk isu tak sedap mengemuka di Kabupaten Boven Digoel,penyebabnya adalah penunjukan Plt Kadis PU Ferdinandus Tethool (FT) yang sarat kepentingan.Tak ayal para penggiat anti korupsi mengecam akan pelantikan itu.

Terinformasi,oknum FT pada beberapa tahun silam pernah diperiksa oleh pihak penyidik Polda Papua dalam dugaan korupsi proyek fiktif di daerah Ampera Tanah Merah,serta masih ada lagi dugaan-dugaan yang dilaporkan dalam penanganan kasus korupsi semasa pemerintahan periode sebelum Bupati Hengki Yaluwo.

“Kadis PU FT yang ditunjuk kali ini tidak tepat,dirinya masih tersandera dengan kasus yang ada di Ampera,pihak Polda Papua pun sampai saat ini belum menaikan status hukum,padahal disitu jelas-jelas ada perbuatan melawan hukum,”kata sumber.

Pihak penggiat korupsi ini pun sampai saat ini sudah memiliki cukup bukti untuk di laporkan kembali ke level penegak hukum lainnya.

“Kami akan melaporkan ini ke Mabes Polri,dan lampiran lainnya akan kami bawa ke rana Kejagung,demi memenuhi rasa keadilan masyarakat dalam proses penegakan hukum yang tidak tajam ke bawah tumpul ke atas,”tambah sumber lagi.

Tak hanya itu,dugaan penunjukan FT pun disinyalir adalah titipan pihak ketiga SWJ demi mengembalikan hutang dan menjaga konsistensi pihak ketiga SWJ dalam pekerjaan proyek di Boven Digoel tahun anggaran APBD-P 2023 dan APBD 2024.

“Banyak hutang pilkada masa lalu yang harus dibayar oleh Bupati HY,bersama kroninya yakni mantan Bupati YY.Oleh sebab itu ditunjuklah FT sebagai Kadis PU agar mampu melobi semua pihak ketiga dalam pelunasan hutang kepada pihak SWJ,dugaan ini pun diperkuat oleh somasi hukum yang dilayangkan ke Bupati HY pada awal tahun ini oleh pihak ketiga SWJ,”jelas sumber.

Sumber pun yang meminta kepada media ini untuk tidak menulis nama,dan meminta agar pihak Tipikor Polda Papua dan Kajati Papua mampu meredam ini dengan penegakan hukum yang profesional.

“Aparat penegak hukum di Papua jangan tutup mata,kalian punya divisi intel dalam menggali informasi.Perihal korupsi gratifikasi yang ada di Pemda Boven Digoel,di pusat kota Tanah Merah informasi ini sudah menjadi rahasia umum,”tegas sumber.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *